Root adalah sebuah partisi pada sistem Linux berisi OS itu sendiri. Dengan lambang / (harus miring) yang berarti directory (tingkat) paling atas. Jika seluruh directory di bawahnya dibuka (expand) maka akan berbentuk seperti akar (root). Ini diartikan bila user dapat menyentuh root, user tersebut memiliki hak untuk memodifikasi sistem. Karena secara default root itu terkunci, dan diwajibkan dikunci. Agar tidak sembarang orang menyentuhnya. Karena berimbas pada kestabilan sistem.
Jailbreak adalah sebutan aksi membobol sekuriti sebuah sistem agar dapat mengakses inti dari OS yaitu root. Dari kata itu sendiri, jail berarti penjara (kurungan) sebab root terkunci, user hanya bisa mengoperasikan OS dari luarnya saja. Sedangkan break yang berarti membobol dengan merusak. Sehingga jika disatukan maka usaha seorang user yang mencoba keluar dari kurungan sistem sehingga bebas dapat mengoperasikan OS.
Pada OS linux menyentuh root itu mudah hanya membutuhkan password dari akun Super (admin). Namun pada android password akun Super ini dipegang oleh Server atau aplikasi tertentu yang memuat akses ke device. Tapi tidak akan semudah itu diberikan lapisan keamanan lagi yaitu harus membuka partisi recovery agar dapat instal akses ke root.
Hal seperti ini dibuat lebih rumit untuk penggunaan secara umum pada smartphone. Sedangkan pada PC sangatlah mudah. Ada alasannya seperti berikut:
1. Berpotensi terhapusnya file sistem. Tidak seperti Windows yang akan menolak secara langsung. Karena tidak semua orang paham linux. Dalam sistem operasi ini sebuah program/data penting sebuah aplikasi atau sistem berbentuk sebuah folder atau file meskipun terlihat sepele bila user yang iseng bisa menghapusnya, dan itu memperbolehkan. Sehingga membuat sistem operasi error sampai device tidak bisa dioperasikan. Tidak hanya user, tapi malware dapat merusak, atau hacker dapat menyandera device seseorang.
2. Smartphone sebagai eWallet. Membuka akses ROOT sama dengan membuka pintu utama, sehingga program jahat bisa masuk dan hacker dapat menguasai device tanpa sepengetahuan user. Mereka dapat menguras habis uang yang ada pada aplikasi finansial. Hal ini menjadi syarat utama pada pemegang aplikasi perbankan untuk device tidak boleh root.
3. Tuntutan dari perusahaan lain. Aplikasi finansial menolak karena berpotensi dicurangi nasabah atau hacker. Game sudah dikenal seperti cheat. Aplikasi berlangganan memiliki alasan yang sama seperti finansial.
4. Garansi hangus. Tiap device memiliki ID fisik yang berbeda, seperti IMEI, atau MAC. ID tersebut akan digunakan pada service center perangkat tersebut untuk mengidentifikasi kelayakan garansi.
ID tersebut akan berubah jika firmware yang terpasang berasal dari orang yang tidak dikenal yang memodifikasi firmware yang biasa disebut custom ROM. ROOT menjadi satu syarat wajib untuk menggunakan custom ROM, dan developer sudah mengingatkan tentang hal ini.
5. Memberikan umur pada smartphone. Dikuncinya ROOT memang tidak berguna untuk sebagian besar user. Sebab manusia lebih gampang bosan dan tidak mau direpotkan dengan instal berbagai macam software, belum lagi resikonya walaupun agar ponsel tetap bisa dipakai sampai akhir hayat. Ini sudah menjadi strategi dagang para produsen smartphone.
Aneh, sekarang ini mendapatkan akses penuh terhadap device yang dibeli menjadi sebuah "kejahatan" dengan dibuatnya melanggar perjanjian oleh aplikasi. Mengingat OS ini lisensi open source yang membuat usernya bebas melakukan apa saja pada sistem device. Sehingga mengurung usernya dengan membatasi menolak akses ke aplikasi atau sistem pada device mereka.
Batasan kepada user juga dijadikan strategi dagang untuk meraup keuntungan dengan memproduksi smartphone dan android terbaru. Peran konsumen yang selalu tidak puas menjadikan bahan bakar mereka untuk terus memproduksi.
Cara Berkomentar
1. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
2. Komentar tidak berisi link
3. Jika merasa komentar ditolak, baca ini: Bantuan dan Dukungan