Hati-hati dengan antivirus ini atau sejenisnya yang memiliki fitur instal autorun otomatis di flashdisk tanpa permisi. Merusak bootable! Matikan dulu sebelum colok flashdisk.
Sistem 32bit vs 64bit
Sebelum download OS 32bit, pastikan CPU anda TIDAK SUPPORT 64bit! Caranya lihat di spek CPU di web. Motherboard lawas menggunakan BIOS. Motherboard UEFI pastikan akan gagal! Set sistem partisi menggunakan MBR.
Selain itu gunakan OS 64bit meskipun RAM anda 2GB selama CPU mendukung, menggunakan 32bit tidak akan menolong! Jangan terkecoh sistem ini hanya karena masalah RAM!
Scan file master .iso
Uploader yang perhatian akan menunjukan kode HASH. Kode ini untuk dicocokan setelah anda unduh file .iso tersebut. Tujuannya agar file yang anda unduh sama dengan punya uploader. Jika kodenya berbeda maka file tersebut tidak sama, atau ada yang berubah yang nantinya bisa membuat error atau korup. Atau anda malah download file berisi virus!
Disable “Secure Boot”
Tanpa mematikannya tidak akan pernah bisa boot karena ini adalah gerbang masuk boot. Jangan khawatir bisa di aktifkan kembali setelah selesai instal. Tujuannya secure boot agar malware tidak masuk sampai ke boot, atau orang usil bobol komputer. Masalahnya cuma satu, fitur ini bisa terpasang password, atau anda yang diwajibkan pasang password, JANGAN SAMPAI LUPA!
Disable “fastboot”
Fitur ini memang mempercepat booting, tapi itu dipakai setelah instalasi selesai! Matikan dulu, agar opsi pemilihan boot device terlihat, dan bisa dipilih.
Sistem Partisi
Saat pembuatan bootable flashdisk perhatikan opsi yang dipilih
- BIOS/CSM = MBR untuk motherboard lawas belum UEFI
- UEFI = GPT untuk motherboard baru dengan penyimpanan lebih dari 2 TB dalam 1 drive.
Kemudian saat boot flashdisk pilih di opsi yang sama juga.
Karena banyak yang gagal di sini karena hanya salah satu dari ketiganya tidak sama. Motherboard dengan legacy support seperti ini memang membuat bingung.Contoh dibuat untuk BIOS, tapi motherboard set di UEFI, dan boot di CSM. Flashdisk jadi bingung kenapa dia masuk ke sistem UEFI padahal perintahnya BIOS/CSM.
Parah lagi ngotot, sudah buat di UEFI, motherboard set UEFI tapi boot di CSM.
Booting dan Hang
Ini bisa terjadi di tengah jalan. Bisa karena memang dari pembuatan bootable software Ventoy atau Rufus yang tidak cocok dengan motherboard itu sendiri. Bisa diselesaikan dengan update ke versi terbaru atau turun ke versi lawas.
RAM bermasalah, saat terjadi booting semuanya tersimpan dan dieksekusi sementara di dalam RAM bukan flashdisk atau HDD/SSD. Jika terjadi kebocoran RAM bisa hang dan proses booting ini terhenti.
CPU tidak support, seperti yang sudah dijelaskan di atas, maksa pasang 32 bit di 64 bit prosesor. sedangkan OS itu tidak bisa memproses CPU-nya!
Begitulah yang diketahui, bila ada lagi akan diperbarui, dan semoga menjawab permasalahan.
Edit: 24/09/2025
Cara Berkomentar
1. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
2. Komentar tidak berisi link
3. Jika merasa komentar ditolak, baca ini: Bantuan dan Dukungan