Subscribe Us

Pentingnya Postur Duduk Saat Menggunakan Komputer

Saya mulai menggunakan komputer dari umur 11 tahun, saat komputer dengan OS Windows 98, dan internet dial-up baru ada di Indonesia. Majalah dan buku komputer menjadi satu-satunya sumber ilmu karena keterbatasan jaringan internet dan biayanya yang mahal. Satu yang menarik saya dari bahasan isi buku adalah posisi postur duduk saat mengoperasikan komputer. Dijelaskan bahwa akan berdampak pada kesehatan.

Posisi duduk yang tegak menggunakan kursi yang ergonomis. Kursi ini identik dengan kursi kantor. Memiliki fitur roda, hidrolik (pengatur ketinggian), dan arm rest. Tidak kalah penting adalah posisi monitor. Harus menghadap lurus dengan mata, tidak terlalu ke bawah atau ke atas, dengan jarak minimal satu lengan. Posisi tangan pada meja juga diatur, tidak terlalu tinggi atau rendah.

Setelah itu dianjurkan dengan menggunakan perangkat keyboard dan mouse yang ergonimis, tidak lupa mouse diberi alas (mousepad). Bukan main-main ini juga ternyata menyangkut kesehatan.

Setelah mengetahui yang demikian, lalu saya merengek minta dibelikan kursi kantor, tapi ternyata tidak berhasil. Masih bocil ya tidak bisa beli sendiri, duit dari mana? Kerja juga tidak. Apalah arti ilmu, jika tidak diterapkan apa gunanya. Kemudian setelah 5 tahun mulai merasakan ada yang tidak beres dengan punggung. Kemudian 2 tahun setelahnya masalah leher, dan 10 tahun setelahnya muncul keluhan di pinggang. Duduk tegak tidak nyaman, duduk bungkuk tidak nyaman, tidak ada yang nyaman jika duduk terlalu lama, terutama saat berkendara dengan sepeda motor. Ini semua harus saya tanggung akibatnya sendiri.

 

Kursi ini saya gunakan selama 6 tahun menggunakan komputer.

Sangat disarankan menggunakan kursi dengan sandaran yang lurus itu lebih baik. Daripada kursi santai dengan sandarannya melengkung seperti itu. Merusak postur badan dengan ekstra penyakit dikemudian hari.

Ternyata ini tidak hanya berpengaruh saat duduk, tapi saat berdiri. Mengakibatkan terlihat bungkuk (tidak tegap) dan terlihat pendek. Tinggi saya aslinya 165cm, tapi karena postur tersebut terlihat 160cm, rugi 5cm. Ini sempat membuat saya heran jika bersebelahan dengan teman saya yang tingginya 170cm kok tinggi banget padahal selisih sedikit.

 

  • Garis merah menandakan arah pandang. Jika saya menatap lurus saya menatap tembok. Sedangkan monitor mengarah ke dagu/leher. Hasil jepretan kurang bagus kamera Redmi 4a susah untuk mendapatkan angle dengan pencahayaan yang tepat.
  • Garis kuning menandakan posisi tulang punggung dan tulang pantat. Jika diperhatikan duduk menggunakan kursi ergonomik, membuat duduk bertumpu pada tulang duduk. Sedangkan kursi santai tersebut bertumpu pada tulang ekor.
  • Garis hijau menandakan posisi lengan yang rileks tidak terbebani. Sebab jika posisi yang tidak pas, kursi yang terlalu tinggi membuat pergelangan tangan terbebani membuat aktivitas mengetik dan menggenggam mouse cepat pegal. Sedangkan jika terlalu rendah, pundak dan leher akan terbebani, menyebabkan cepat pegal, dan leher sakit pada keduanya.

 

dampak yang menyesalkan hanya karena sebuah kursi

Lucunya sekarang penyakit postur ini lebih dikenali pada orang yang terlalu banyak menatap layar smartphone. Dikenal dengan postur udang, kepala yang maju, leher dan tulang punggung yang melengkung berbentuk huruf C. Tidak sampai disitu ini juga mengancam para pengguna laptop.

 

ilustrasi postur udang

Pelajari kembali katanya: lap = pangku, top = di atas. Artinya sebuah komputer jinjing (notebook) yang dipangku disebut laptop.

posisi pengguna laptop pada umumnya

Perhatikan pengguna laptop mengoperasikannya dengan cara dipangku. Karena posisi layar yang terlalu rendah mengakibatkan kepala menunduk untuk mendapatkan pandangan yang pas. Layar laptop itu bisa dimiringkan. Benar, namun jika terlalu menghadap keatas terkena pantulan cahaya lampu atau matahari yang akan mengganggu tampilan dilayar. Jika sudah seperti itu, maka badan manusia akan membungkuk untuk mendapatkan angle yang tepat demi kenyamanan secara otomatis tanpa disadari! Kebiasaan ini jika diteruskan maka akan membuat postur badan bungkuk.


Sedangkan pada pengguna smartphone, seperti pada gambar diatas, karena jaraknya yang jauh fenomena yang sama akan terjadi. Muka mendekat pada layar smartphone. Seharusnya layar smartphone dinaikan sejajar dengan mata sehingga kepala tidak menunduk pandangan lurus. Namun, posisi yang demikian menjadi bumerang untuk privasi, orang yang dibelakang bisa melihat aktivitas anda di smartphone.

bentuknya memang agak aneh

Keyboard dan mouse tersebut memiliki bentuk yang tidak lazim, tapi saat menggunakannya akan terasa manfaatnya yaitu kenyamanan dan tidak mudah lelah. Sekarang bandingkan dengan yang seperti ini.

keyboard dan mouse yang tidak disarankan

Efek yang dihasilkan tidak sama, meskipun itu perangkat yang memiliki fungsi yang sama. Desain bentuk dari perangkat tersebut menentukan kenyamanan yang menghasilkan ketahanan (tidak gampang lelah). Umumya perangkat itu dengan desain ergonomis harganya mahal, bisa 10x lipat. Namun tidak harus beli yang mahal. Sebab ergonomis ini yang menentukan kedua tangan anda, saat mencobanya secara otomatis kedua tangan anda akan tahu bahwa perangkat tersebut nyaman, enak untuk dipakai.


Apa yang terjadi jika tidak peduli?

Paling gampang adalah mouse. Bentukan mouse dan ukurannya yang tidak pas ditangan anda secara langsung akan merasa tidak nyaman untuk digenggam. Dalam jangka panjang akan cepat membuat pegal. Dari pengalaman saya menggunakan mouse yang tidak ergonomis membuat jari manis dan kelingking akan sakit atau kaku, rasa itu akan menjalar dari pergelangan tangan, siku, pundak sampai leher.

Berikut penyakit yang dapat muncul dari akibat salah postur dan mouse

Apa sih fungsinya mousepad, di meja tanpa alas kursor mouse masih bisa jalan. Itu benar, tapi sekali lagi soal kenyamanan. Menggunakan mousepad ini untuk menjaga kesehatan mouse. Karena kasar permukaan meja membuat kaki mouse terkisi, dan pergerakan mouse tidak lembut. Menjaga agar optik tidak menjadi tempat berkumpulnya debu dan kotoran. Sehingga mouse tetap presisi dan awet.

tanda anda seorang PC gamer

Perhatikan gambar pergelangan diatas. Tangan yang biasa mengoperasikan mouse tanpa alas, membuat luka seperti itu, karena itu tumpuan tangan pada mouse yang tergesek dengan permukaan meja yang kasar. Saya juga memiliki luka seperti itu, tapi kini sudah pudar semenjak saya menggunakan mouse ergonomis dan alas mouse. Apakah itu berbahaya? tentu tidak hanya saja tangan terlihat belang atau seperti punya luka cacat.

referensiHand of gaming


Kemudian untuk keyboard, saat membuat artikel seperti ini, biasanya saya bekerja 1-2 jam hanya mengetik. Pada keyboard tidak ergonomis yang saya rasakan adalah sebgai berikut:

Tiap key (tombol) pada keyboard itu lebarnya berbeda-beda. Kerapatan antar key itu berpengaruh karena jarak yang terlalu rapat atau lebar akan mengganggu kenyamanan, kecepatan dan berpotensi salah pencet (typo).

keyboard asus

Posisi ketinggian antar key. Jika terlalu tinggi akan membuat ujung jari pegal, sedangkan terlalu rendah akan membuat sakit dipergelangan tangan. Untungnya kebanyakan keyboard sekarang memiliki kaki pada bagian depan sehingga bisa diatur ketingiannya.

Terakhir yang paling penting, adalah tekanan (force) pada key saat dipencet. Saya mencoba lima macam merk laptop dan keyboard yang terbaik ada pada Asus karena empuk. Terparah adalah Advan/Axioo karena keras. Level biasa saja di Lenovo dan HP rasa sedang. Sedangkan saya saat di PC menggunakan keyboard mekanikal merk Ducky dengan switch MX blue yang paling ringan, keyboard yang harga murah itu keras, sedangan untuk bermerk paling empuk itu philips, sedangkan logitech atau genius itu biasa saja.


keyboard laptop lenovo

 Belum sampai disitu, penggunakan mouse dan keyboard yang abai secara berlebihan memicu penyakit capal tunel sindrom pada lengan bawah. Penyembuhannya hanya dengan cara operasi. Ini sangat sakit,

Terakhir tambahan dari saya pribadi. cahaya pada ruangan harus lebih terang daripada monitor. Jika brightness monitor dikurangi sampai 0, ternyata masih dirasa terlalu terang, maka ganti lampu ruangan dengan yang lebih terang. Ini untuk menghindari kelelahan mata yang bisa memicu mata terasa kaku, perih, kering, dan yang paling parah pusing dan mual, (motion sickness). untuk monitor ini penting bagi penggunaan yang lama seperti untuk bekerja, karena mata fokus menatap secara terus-menerus. Sedangkan penggunaan gaming, dimana layar banyak kedipan, dan menampilkan warna yang terang secara ekstrim pada waktu dan durasi tertentu ini dapat membuat mata cepat sakit. Adapun yang bermain game dengan cahaya ruangan yang redup atau gelap seperti mengganti warna merah, biru, ungu sebaiknya dihindari demi kesehatan mata.


Mungkin selama ini penggunaannya tidak terasa, namun akibatnya ada dimasa depan. Bisa 5 atau 10 tahun kemudian, kesehatan turun drastis dan saat terasa sakit baru menyadarinya. Jika memang pekerjaan yang mengharuskan demikian, saran saya kurangi aktivitas tersebut, dan lebih perbanyak aktivitas diluar ruangan, berikan satu jam istirahat, tiap satu jam kerja.

Posting Komentar

0 Komentar