Subscribe Us

Tips: Terhindar dari Flashdisk Palsu

Berawal ketika teman saya membeli flashdisk 16 GB rajabatu (merk sensor) berharga mumer, lalu teman saya meminta saya untuk memperiksanya karena terdapat kejanggalan. Setelah diperiksa dari segi fisik saya sudah curiga, lalu kami coba transfer file berukuran 4 GB ternyata tidak bisa, format NTFS juga tidak bisa, setelah dicek pada Device Manager yang tertera bukan chip/nama flashdisk melainkan hanya "mass storage". Disini dapat disimpulkan bahwa flashdisk tersebut termasuk daur ulang/home made.

Setelah kejadian tersebut saya membuat tips agar tidak tertipu saat membeli flashdisk, berikut tipsnya!

1. Jangan Tergiur dengan harga murah
Sering kali orang suka membeli barang melihat dari sisi harga. Tapi tunggu dulu harga bisa menipu! Lebih baik Anda Periksa apakah harga di toko lain apakah sama, bila terjadi perbandingan harga yang cukup jauh dengan produk yang sama maka Anda perlu waspada.

2. Belilah Flashdisk di toko yang terpercaya
Toko-toko yang terpercaya selalu ambil barang langsung dari distributor

3. Cek flashdisk tersebut dari bungkusnya
Pastikan terdapat stiker hologram yang menandakan asli/garansi dari distributor. Selain itu cek keadaan box apakah sudah terbuka, bila iya minta yang belum terbuka apapun alasan mereka.
Satu lagi pastikan Anda meminta flashdisk 2 untuk perbandingan nomer serial  flashdisk apakah sama (walaupun Anda hanya beli satu), bila iya maka patut dicurigai itu flashdisk palsu, karena nomor serial produk selalu berbeda satu sama lain, walaupun sama bentuk dan versi.

4. Periksa dari segi Fisik
Disini ada 4 point yang perlu diperiksa
Pertama, lihat dari casing flashdisk, flashdisk yang bermutu terbuat dari bahan pilihan tidak terkesan ringkih apa lagi sangat ringan, dan juga potongan pada tepian flashdisk rapih.
Kedua, cap atau cat tidak mudah luntur dalam waktu yang lama dan tercetak rapih
Ketiga, lihat bagian USB harus tercetak angka semacam code flashdisk, bila kesulitan untuk melihatnya lihat tip nomer 6.
Keempat, Mudah dibongkar casingnya, flashdisk yang asli casingnya mudah dibuka tidak direkatkan dengan lem.
contoh poin nomor 3
(klik gambar untuk memperbesar)

5. Bawa notebook untuk mencoba langsung
Masukan Flashdisk Anda ke port USB, nantinya flashdisk yang masuk akan terdeteksi. Nah, disini Anda perhatikan Baloon tip yang muncul di pojok kanan bawah, pastikan tertera nama/chip dari flashdisk tersebut jika yang muncul hanya "mass storage" patut dicurigai
Ujilah Flashdisk yang akan Anda beli, coba untuk transfer file besar seperti 4 GB atau lebih (sesuaikan dengan kapasitas flashdisk).
untuk flashdisk lebih dari 4 GB, cobalah untuk menformatnya dengan system NTFS, jika tidak bisa maka patut dicurigai.

6. Ajak teman sewaktu membeli
Disini teman Anda berperan penting saat memilih flashdisk, diutamakan teman yang benar-benar mengerti mengenai flashdisk. Anda bisa meminta saran tentang flashdisk yang Anda akan beli, atau lebih baik Anda diskusikan terlebih dahulu.

7. Jangan ragu untuk menolak
Jika Anda membeli flashdisk dan menemui yang palsu, jangan ragu untuk menolak! bila perlu beli ditoko lain, tapi sama saja, cari produk lain.
UPDATE!
Bagi yang sudah terlanjur membeli flashdisk palsu, saya akan memberikan cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh flashdisk palsu. 
1. Susah diformat
memformat flashdisk dengan software bawaan OS kadang tidak bisa dilakukan atau malah muncul pesan error bahwa flashdisk gagal diformat, solusinya adalah dengan menggunakan software low level format atau software khusus partisi HDD (EASUS, magic partition, dll). 
2. USB not regconize
Saat ditancapkan pada port USB maka OS akan meresponnya dan muncul baloon tips pada tray icon (kanan bawah layar). biasanya muncul peringatan USB not regonize atau peringatan muncul gunakan USB 2.0, setelah itu Anda membuka windows explorer tetapi tidak terdeteksi ada USB flashdisk. Solusinya buka device manager lalu buka daftar [+] Universal Serial Bus dan cari mass storage atau generic USB jika sudah uninstall + hapus drivernya, setelah itu scan ulang hardware biarkan OS mendeteksi hardware yang baru dan akan menginstal kembali driver flashdisk tersebut.
Jika ada lagi nanti saya update 
Demikianlah yang bisa saya sampaikan untuk post kali ini. Jika Anda bingung memilih flashdisk yang ingin Anda beli post yang lalu saya sudah menjelaskan mengenai "Tips memilih Flashdisk". Sekian dari saya dan semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar