Mousepad merupakan aksesoris komputer tambahan agar pemakaian mouse lebih nyamanan karena menjadikan tangkapan sensor lebih akurat. Selain menjadikan mouse feet atau kaki mouse lebih awet. Mousepad memiliki beragam ukuran, model, texture, keperluan dan masih banyak lagi.
Sebelumnya saya menggunakan mousepad gaming yang dapat dari mouse Elephant Leviathan. karena sudah berumur cukup lama kurang lebih empat tahun, dan sudah rusak atau tidak layak pakai, maka harus ganti.
Mousepad dari Rexus seri Kvlar T1 inilah yang akhirnya menjadi penggantinya dan sekaligus review!
Info tentang mousepad ini juga bisa dilihat di Web resmi Rexus.
Mousepad ini memilki tiga variasi ukuran yaitu T1 800x300x3mm (extended), T2 440x350x4mm, T3 350x250x4mm
Jika dilihat dari kardusnya sih sudah jelas untuk keperluan gaming dengan edisi fragged control
Pertama kali menyentuh pemukaan mousepad ini saya sempat berfikir bahwa ini mousepad apa keset rumah? Teksturenya kasar, tapi beda jika saat menggunakan mouse, yang nanti akan diperjelas dipengujiannya. Jika melihat dari foto yang saya berikan kelihatannya warna biru cerah, padahal tidak. Sayang sekali hasil print pada kainnya kurang terang. Jadi warna biru gelap.
Bila dilihat lebih dekat mousepad ini memiliki teksture seperti pori-pori berbentuk hexagonal. Anehnya mirip bahan luar pelapis busa helm motor saya, haha. Dari mousepadnya sendiri tidak ada yang istimewa selain tekstur weave, lainnya... ya biasa saja seperti standar mousepad kebanyakan.
![]() |
weave texture |
![]() |
jahitan bagian bawah kurang rapat |
Diuji menggunakan game dua game yaitu Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2, dan dua mouse satu mouse standar (abal-abal) dan yang satunya steelseries rival 100.
Penggunaan mouse gaming dan mouse biasa
Ternyata terdapat pengaruh besar. Kenyamanan tetap ada di mouse Steelseries Rival 100, sensor mouse dapat bekerja optimal pada permukaan mousepad ini atau dengan kata lain tidak ada masalah.
![]() |
Steelseries Rival 100 |
![]() |
mouse standar |
Pengujian pada game CS:GO
Dapat saya rasakan saat memakai mousepad ini yang pertama adalah glide mouse lebih kesat namun tidak juga licin. Jadi saat melakukan gerakan reflek dengan cepat, maka pada saat akan berhenti pada titik akhir (dari A ke B) terasa berat yang menjadikan mouse berhenti pada titik akhir dengan tepat. mungkin ini maksud fungsi dari weaved texture.
Berbeda dengan game Dota 2
mousepad ini menurut saya pribadi kurang cocok, karena saat melakukan pergeseran dengan cepat dan akuran, yang mana tersebut sangat sering dilakukan saat memainkan game Dota, fitur teksture weave menjadi sedikit penghalang. Apalagi untuk menggeser camera pada tepian layar, hal ini sedikit membuat tangan lelah.
Kesimpulan
Tidak banyak yang ditawarkan dari mousepad ini, selain weaved texture. Yah cukup baguslah untuk mousepad gaming diharga 50 ribuan, apalagi ukurannya yang panjang. Bagi yang memiliki dana terbatas bisa menjadi alternatif. Bagaimana bila terkena air, tidak sengaja mousepad ini terkena beberapa tetesan air, ternyata bahan permukaan mousepad ini mudah menyerap air, jadi kemungkinan bisa dicuci dan cepat kering. Dan selesailah review mousepad ini.
Bila ada pertanyaan atau ada yang kurang jelas dari artikel ini, silahkan bertanya melalui kolom komentar dibawah! Semoga artikel ini bermanfaat dan bila Anda merasa demikian maka Anda bisa membagikannya dengan mengklik ikon sharing dibawah. Cukup sekian dan terima kasih telah membaca!
0 Komentar
Cara Berkomentar
1. Kolom komentar akan aktif jika sudah login ke akun Google Anda
2. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
3. Tiap komentar yang terkirim akan dimoderasi (dibaca admin)
4. Jika merasa komentar ditolak, baca ini: Bantuan dan Dukungan