Subscribe Us

Tutorial: Merakit PC #4 "Troublehooting Gagal Booting"

Tentu tidak semuanya bisa berjalan mulus jika ternyata komputer tidak booting, perhatikan gejala yang timbul, seperti bunyi beep, LED debug, tampilan monitor, telusuri kembali mulai dari kabel, konektor, port, pada masing-masing hardware. Lalu lihat pemasangan apa sudah benar? Masalah umum yang sering terjadi ketika selesai merakit PC sebagai berikut:

Tekan power, dan komputer tidak hidup.

Gambar terkait

Sepele, Klasik, dan Lucu. Mulai dari kabel power PSU, apa benar stop kontak ada aliran listrik, dan steker menancap dengan kencang? Jika sudah cek kembali saklar pada PSU, pastikan dalam keadaan ON, dengan tanda I bukan 0. Jika itu sudah benar maka baru lihat ke dalam casing.

Pertama yang perlu dilihat adalah kebal front panel yaitu konektor kecil pada casing yang dihubungkan ke pin motherboard seperti gambar berikut:


Jika terpasang terbalik, maksudnya kabel power sw di tombol reset sw hanya perlu ditukar tempatnya saja. cukup pencet tompol reset pada casing untuk menghidupkan PC. Kemudian pastikan kabel power PSU ke motherboard dan CPU, dan VGA konektornya terpasang dengan baik, tidak longgar atau kurang pas. Setelah semuanya sudah coba hidupkan PC kembali 


Ingat baut kecil berwarna kuning, jangan sampai tidak terpasang! Pasang duduk baut tersebut sesuai dengan jumlah lubang baut pada motherboard. Gunanya dudukan baut tersebut adalah agar bagian belakang motherboard tidak menyentuh casing, yang bisa menyebabkan konslet (grounding). Jika menyentuh casing maka aliran listrik dari PSU terbuang oleh casing, sehingga hardware komputer tidak menyuplai listriknya.

Komputer hidup, monitor blank (no signal)
Hasil gambar untuk monitor no signal

Saya asumsikan bahwa komputer anda ada LED debug dan buzzer (speaker kecil), dan pemasangan kabel sudah benar, karena sudah dibahas di awal.

Apabila saat ditekan tombol power ada reaksi kipas berputar, harddisk aktif, tapi tidak ada tampilan pada layar, begitu juga tidak ada reaksi dari debug LED atau buzzer. Bisa dipastikan CPU tidak aktif, bukan berarti rusak. Bila hardware dalam keadaan baru, jarang sekali seperti ini. Ini biasanya antara motherboard yang tidak mampu mendeteksi CPU karena diluar spesifikasi, atau ada pin pada soket CPU yang rusak. Selain itu kesalahan pada PSU yang kekurangan daya dari yang dibutuhkan.

Adapun melalui LED debug bisa dilihat dari posisi, nomer, atau kedipan lampu, yang memberikan tanda error yang kemudian merujuk ke buku manual untuk mendapatkan penjelasanan mengenai error yang dimaksud oleh lampu LED tersebut.


Selain itu melalui suara yang dikeluarkan oleh buzzer, yang berupa kode dari tiap bunyi panjang-pendeknya seperti kode morse. Debug ini mengacu pada vendor BIOS/UEFI yang terpasang pada motherboard. Untuk mencari penjelasannya bisa gunakan internet, karena BIOS/UEFI beda vendor beda kode beda keterangannya.


Dengan begitu permasalah gagal booting dapat teratasi dengan memahami bahasa yang digunakan oleh motherboard itu sendiri, Bisa berarti CPU, RAM, GPU, Storage, OS, dll.

Komputer hidup, booting, tampilan hanya POST/BIOS

Kabar gembira bagi anda yang merakit PC tapi setelah dihidupkan malah menampilkan BIOS/UEFI. Itu artinya anda sukses merakit PC. Tapi bagaimana jika yang tampil seperti dibawah ini?


itu juga berarti anda sudah berhasil, maksudnya PC sudah dapat hidup hanya saja belum terinstal sistem operasi. Dan sekarang hanya butuh masuk kedalam BIOS/UEFI untuk konfigurasi booting ke OS. untuk masuk kedalam BIOS/UEFI baca kembali buku manual, di sana ada caranya karena setiap motherboard dengan vendor BIOS/UEFI yang berbeda, berbeda juga caranya.

Tapi sebelum itu perlu perhatikan apakah HDD/SSD terdeteksi? Jika belum terdeteksi, periksa kembali apakah kabel sudah terpasang dengan baik? siapa tahu saat merapikan kabel sebelum tutup casing ternyata kabel tertarik sehingga konektor kendor dan menyebabkan tidak terdeteksi.

Ada beberapa kasus storage yang tidak terdeteksi karena tidak support oleh motherboard biasanya ada pada SSD NVME dan SATA dengan interface M.2. karena bentuknya sama tapi beda.

Motherboard Tidak Support

Motherboard tiap kali diproduksi memiliki versi, yang dimaksud dengan versi adalah merujuk pada versi BIOS/UEFI yang terinstal didalamnya. Karena bisa saja v1 ini tidak support CPU generasi 3 dan ke 4, tapi setelah upgrade BIOS mampu support sampai generasi ke 6, tidak hanya CPU berlaku juga pada RAM, GPU, dsb. Kalau sudah seperti ini bagaimana? harus bawa ke tempat service komputer untuk upgrade BIOS. Kalau mau melakukannya sendiri ya harus pasang hardware yang support dengan motherboard itu dulu, kemudian upgrade BIOS dan pasang hardware yang baru.

Posting Komentar

0 Komentar