Type Here to Get Search Results !

Pengalaman Menggunakan Printer Desktjet

Loutfiena 0

Printer ini terkenal dikalangan para pekerja kantoran yang tiap hari membuat dokumen, artikel, surat, dsb. Umumnya printer kantoran menggunakan printer seri khusus yang memiliki batas pencetakan yang tinggi. Disebabkan ada beberapa orang yang kerja dari rumah sehingga terciptalah ukuran yang lebih kecil dan tentunya dengan batasanya lebih rendah. Namun karena kebutuhan percetakan tinggi maka timbulah masalah. Menjadikan perusahaan printer ini melihatnya sebuah peluang bisnis.

Jika melihat kebelakang pada tahun 2000an printer itu hanya berwarna hitam saja, kalaupun ada yang berwarna maka harganya akan lebih tinggi, begitu juga harga tinta. Namun, dengan ketahanan cartrigde yang baik, sehingga mampu mencetak lebih banyak, dan gampang untuk diservis. Hadirnya kompetitor tinta untuk printer yang dirasa lebih murah, bisnis dari pabrikan printer mulai terusik. Sehingga merilis printer seri baru dan menghentikan seri lawas mereka dengan seiring perkembangan OS, dan interface.

Setelah produk mereka dikenal oleh pengguna rumahan karena kualitas. Munculah kebijkakan unik untuk menguasai dan mengendalikan produk mereka.

Merk Canon ini mudah sekali untuk maintenance. Layout yang sederhana memudahkan cleaning. Sparepart mudah ditemukan. Cartridge yang mudah buntu tapi mudah diservis. Limit habis bisa reset dengan mudah. Meski harganya lebih mahal dari HP, dengan kelebihan ini Canon lebih baik. Namun semua itu berubah ketika Canon mulai rewel dengan identifikasi cartridge yang terpasang, sehingga mengharuskan menggunakan yang original dengan harganya 90% dari printer itu sendiri. Belum selesai garansi printer ini ada pada cartridgenya jika sudah buntu/refill, garansinya hangus.

Merk HP itu terkenal dengan harganya yang paling murah. Bentuknya yang nyeleneh. Kemudahan operasional dari segi software yang plug n play. Printer ini tidak mengenal cartridge buntu. Sebab durabilitasnya yang lebih baik dari Canon, jika dipakai setiap hari. Ketika sudah buntu tidak perlu repot untuk servis, karena tidak bisa, cukup ganti dengan yang baru. Nyawa printer ini ada di tintanya, pilihan tinta harus tepat. Dengan kondisi yang demikian HP merasa dirugikan karena user hanya beli tinta aftermarket. Sehingga mereka menurunkan durabilitas dan kapasitas cartridge, dan memperketat identifikasinya. Menyulitkan user karena sering ganti cartridge, bahkan belum ada setengah rim kertas sudah habis. Printer ini memiliki garansi paling konyol, cartridge tidak termasuk. Padahal itu yang sering rusak!

Merk Epson, printer ringkas, paling mahal, paling baik. Dari semua itu sparepart yang susah. Namun perawatan dan perbaikan secara software lebih mudah, sehingga menguntungkan tukang servis. Printer ini terkenal siap kerja dibandingkan Canon karena tidak rewel. Tapi sekali rewel minta ganti part atau keluar biaya yang mahal. Jangan khawatir karena itu jarang sekali. Semua terbayar dengan harga mahalnya. Cuma dari dulu kelemahan printer ini adalah harga software service-nya yang langka, mahal, atau memang ditahan oleh Epson itu sendiri, terutama seri terbarunya. Sehingga untuk tukang servis atau pengguna rumahan menjadi kurang menguntungkan, meskipun seri terbarunya ada perbaikan sendikit. Belum lagi kapasitas refill tinta original yang sekarang kian mengecil.

Dari ketiga merk printer tersebut hasil cetak untuk teks terbaik dari Epson, sedangkan gambar adalah Canon. Untuk speed pencetak ada pada HP tapi kualitasnya jelek baik teks atau gambar. Sedangkan untuk jenis AiO, hasil scanner rata-rata sama saja, baik secara visual atau kecepatannya. Tapi hasil copy baik teks atau gambar Epson jelek, lebih baik HP atau Canon.


Kesimpulan

  • Canon, jika anda pengguna rumahan servis mandiri
  • HP, jika anda orang yang tidak ingin repot maintenance cukup ganti cartridge. Plug n Play.
  • Epson, bayar mahal diawal dan tidak direpotkan dengan hal di atas.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Show ad in Posts/Pages