Setiap CPU memiliki operating temp, yaitu panas normal saat beroperasi. Lalu TJ max, maksudnya CPU bisa bekerja sampai batas panas tertentu. Seberapa panasnya CPU, bisa dilihat di spesifikasi pada web remsi mereka. Dari ini bisa diketahui level overheat dari sebuah CPU.
Contohnya kasus pada Intel Celeron 847. Memiliki operting temp 50-70c dan Tjmax 100c. Maksudnya selama cpu bekerja dibawah 90c ini termasuk normal, tapi jika menyentuh diatas 90c ini overheat, dan pada 100c sistem akan mati secara otomatis untuk mencegah kerusakan. Inilah fitur keamanan pada CPU, dengan gejala "mati sendiri" ini bisa menadi indkator bahwa laptop overheat. Dan CPU tersebut sudah dibantu dengan HSF, untuk menurunkan panasnya.
Jika dibaca kembali angka tersebut tidak wajar saat dibandingkan dengan CPU Intel Celeron N4020 yang operating temp 40-50c dan TJmax 102c bahkan tanpa HSF. Kesimpulannya jangan dibandingkan dengan CPU lain karena spesifikasi berbeda! Tapi bandingkanlah dengan spesifikasi CPU itu sendiri.
Thermal paste adalah cairan penghantar panas, bukan pendingin CPU! Semakin baik pasta, semakin baik penghantarnya, tahan panas ekstrim, dan sulit jadi kering. Harganya pun luar biasa, untuk kapasitas seuprit, haha...
Seiring pemakaian laptop, pasta ini bisa kering, 3-5 tahun untuk pemakaian wajar. Ditandai dengan overheat seperti yang dijelaskan di awal. Penanganan laptop overheat adalah sebagai berikut:
Ventilasi pada laptop ada dua, masuknya angin dan keluarnya angin berfungsi untuk mengeluarkan panas yang di dalam laptop. Agar sirkulasi udara terjaga bersihkan dari debu. Jangan gunakan laptop pada alas yang menutup ventilasi ini! seperti karpet, kasur, bantal, dsb. Desain lubang ventilasi ini kadang membingungkan, yang secara tidak sengaja bisa bentrok dengan model HSF. Sehingga menghambat penginginan CPU.
Mengganti Thermal Paste. Karena sekaligus membersihkan ventilasi kadang harus mencopot HSF yang terhubung ke CPU. Pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi pasta, apakah sudah kering? Jika sudah, maka bersihkan sebersih mungkin, paling gampang gunakan cairan IPA. Lalu berikan yang baru, setipis mungkin, dan ratakan dipermukaan CPU. Karena tugasnya menutupi pori-pori permukaan CPU dan HSF. Sehingga panas dihantarkan secara sempurna.
*Menggati dengan thermal pad tidak dianjurkan tapi melihat kebutuhan CPU dan HSF. Kontaknya CPU dan HSF yang sangat tipis membuat thermal pad yang tebal itu tidak mungkin.
Heat Sink Fan (HSF) adalah alat untuk membuang panas pada laptop, guna mendinginkan dan menekan operating temperature agar tidak overheat, ada 4 macam yang dipakaikan pada laptop.
- Pasif, adalah heatsink saja, tanpa kipas. Biasanya digunakan pada CPU watt rendah. dengan operating temp yang tinggi, 60c. Jangan heran kalo laptop seperti ini terasa panas, tapi itu normalnya dia.
- HSF pipa tembaga, ini yang paling efektif mendinginkan cpu dengan semburan kipas ke pipa. Namun membuat laptop tebal dan berat. dengan operating temperatur yang rendah 40c.
- HSF plat tembaga, ini kurang efektif dengan kipas menyedot angin, agar mengurangi panas apda plat tipis.
- Fan tunnel, ini yang paling jelek. Karena kipas menyemburkan angin tapi fan dan heatsink berjauhan. Ya, mirip kipasan sate, haha...
Panas eksternal banyak sekali faktornya. Saat sistem bekerja keras daya akan naik diiringi dengan temperatur. Baterai yang mau habis dan saat charging mengeluarkan panas. HDD/SSD juga mengeluarkan panas. Terakhir temperatur ruangan juga berpengaruh. Seperti laptop terasa hangat di siang hari, tapi di malam hari terasa panas.
Casing laptop juga berpengaruh terhadap penyebaran panas. Laptop lawas memiliki casing yang tebal dan berongga, sehingga udara punya ruang gerak lebih leluasa. Membuat laptop hanya terasa hangat. Berbeda dengan laptop modern yang casing itu dijadikan heatsink, terutama laptop desain tipis. Jangan heran kalau laptop ini terasa panas, tapi itu normal! Untuk itu jangan letakan laptop di permukaan yang menghambat panas, seperti kain, atau plastik.
Cooling eksternal, fan cooler akan efektif digunakan pada laptop yang casingnya sebagai heatsink, yang mana tidak ada ventilasi dibawahnya. Sehingga angin dari kipas mendinginkan casing. Tidak efektif jika ada lubang ventilasi sementara semburan angin kipas tidak masuk ke dalam, disebabkan posisinya yang tidak tepat.






Cara Berkomentar
1. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
2. Komentar tidak berisi link
3. Jika merasa komentar ditolak, baca ini: Bantuan dan Dukungan