Type Here to Get Search Results !

Memilih Memori Penyimpanan

Loutfiena 0

Storage drive adalah alat penyimpanan digital, seperti flashdisk, kartu memori, HDD, SSD, dsb. Sebenarnya label dari produk tersebut sudah menjelaskan spesifikasi mereka. Jikalau tidak ada keterangan jelas bisa cari di web resmi mereka, atau situs penyedia database produk storage drive tersebut. Konsumen biasanya dibingungkan dengan penamaan produk dan ketidakjelasan status merek sehingga muncul pertanyaan yang tidak perlu. Diperparah oleh penjual yang tidak mendeskripsikan produk yang mereka jual, yang sering terjadi dalam e-commerce.

Memori flash (SSD atau kartu memori)

Kartu memori microSD, eMMC, UFS, dsb. memiliki karakter yang sama dengan SSD, mereka memiliki versi yang berbeda dan spesifikasi yang berbeda untuk keperluan yang berbeda juga.
  • SSD lebih cepat transfer data, itu yang jadi nilai jualnya. Ada dua macam, SATA yang mirip dengan HDD, dan NVMe yang 10x lebih cepat dari SATA.
  • Bobot ringan dan dimensi ringkas.
  • Tahan terhadap goncangan dan benturan. Data yang tersimpan dalam elektron.
  • Penyimpanan sementara. disebabkan karena memiliki Total Bytes Written (TBW), yaitu batas tulis memori. Jika sudah mencapai batas, memori akan rusak, atau mengaktifkan write protect, untuk melindungi data didalamnya.
  • Kehilangan atau kerusakan data dapat terjadi karena elektronnya hilang. Sehingga tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa listrik.
  • Data yang terhapus sulit untuk recovery.


Memori Hard disk drive

  • HDD memiliki kecepatan tergantung pada rpm yang dimiliki, dan interface yang mendukungnya.
  • rpm 5200, biasa digunakan untuk CCTV, sedangkan PC rpm 7200-10000. jangan salah pilih.
  • Bobot berat, dan dimensi besar. Tidak cocok untuk keperluan mobile, karena resiko yang tinggi.
  • Data yang tertulis pada platter secara fisik, membuatnya awet dan mudah untuk recovery jika terhapus secara tidak sengaja. Sehingga cocok untuk keperluan backup jangka panjang.
  • Tidak tahan terhadap goncangan dan benturan, menyebabkan head menggores platter, atau head macet. Dan HDD tidak bisa lagi dipakai dan data didalamnya rusak (corrupt).
  • Data yang rusak (corrupt) atau dikenal sebagai bad sector, terjadi karena seringnya penulisan data pada sector yang sama. user tidak bisa mengendalikan ini.

Produk Original
Setelah mengetahui pertimbangan di atas, langkah setelahnya adalah mencari produk original. Banyak produk palsu yang bertebaran di e-commerce, tidak terkecuali toko offline, harap hati-hati. Dari sekian banyak cara yang jelas hanya satu! produk palsu tidak memiliki kapasitas yang sesuai tertulis pada label. Cara membuktikannya hanya dengan cara software.

Pembacaan pada OS akan selalu bedasarkan binary sehingga kapasitas yang terdeteksi selalu kurang dari yang di label. Contohnya flashdisk 16GB di OS akan terbaca 14.8GB. Selanjutanya: Kapasitas memori tidak sesuai Label.

Jika dilakkan scan sector memorinya, menggunakan validrive, yang asli akan menunjukan full sesuai kapasitas yang di label. Sedangkan yang palsu akan menunjukan sangat kurang dari labelnya. Contoh 16GB hasilnya 8GB atau hanya 1GB.

Kemudian belilah dari merek produsen memori, seperti Samsung, Western Digital, Adata, Kioxia, dan masih banyak lagi. carilah info mengenai merek pastikan mereka produsen memori agar terhindar dari produk palsu. Sekarang produsen memori juga jualan di e-commerce, sehingga meminimalisir terkena produk palsu. Semua itu diperparah dengan produk refurbish (daur ulang) sehingga muncul banyak merek asing yang bertebaran di e-commerce.

Garansi dan Aftersales
Untuk SSD saya sangat merekomendasikan karena meskipun terhitung Total Bytes Written (TBW) tapi bisa mati atau error kapan saja. Lebih ke sesuatu yang tidak bisa ditebak, tidak seperti HDD yang bisa didengar suaranya yang aneh ketika ada masalah.  Terakhir pilih tempat beli yang mau membantu pengurusan klaim garansi, paling tidak mengarahkan ke tampat (distributor) untuk klaim garansi.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Show ad in Posts/Pages