Dijuald engan tiga ukuran yaitu T1 800x300x3mm (extended), T2 440x350x4mm, T3 350x250x4mm. Jika dilihat dari kardusnya sih sudah jelas untuk keperluan gaming dengan edisi fragged control.
Pertama kali menyentuh permukaan mousepad ini saya sempat berfikir bahwa ini mousepad apa keset rumah? Tekstur kasar, lebih halus mousepad bonus dari mouse elephant. Jika melihat dari foto yang saya berikan kelihatannya warna biru cerah, padahal biru tua. hasil printing tidak begitu bagus tapi presisi, dan rata permukaannya, jadi tidak ada beda saat di posisi bahan yang polos dengan di cetakan.
Bila dilihat lebih dekat mousepad ini memiliki tekstur seperti pori-pori berbentuk hexagonal. Dari mousepadnya sendiri tidak ada yang istimewa selain tekstur weave, lainnya... ya biasa saja seperti standar mousepad kebanyakan. Bordir disisinya membuat daya tahan mousepad ini lebih lama daripada yang lem cepat mengelupas. bagian bawah bahan karet yang kesat yang tidak membuat mousepad ini goyang atau bergeser dari tempatnya.
Diuji menggunakan game dua game yaitu Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2, dan dua mouse satu mouse standar (abal-abal) dan yang satunya steelseries rival 100.
Pada mouse murah seperti ini tidak memiliki banyak pengaruh, karena memang dibuat asal bisa dipakai. Cuma terasa nyaman saja saat digunakan karena ada alasnya.
Berbeda dengan mouse Steelseries Rival 100. Menjadikannya lebih optimal, dengan cursor yang bergerak lebih akurat. Dan pengujian pada game counter-strike, dengan tekstur yang kasar ini membuat akurasi meningkat, saat menghentikan cursor dengan gerakan cepat. Tapi hasil yang berbanding terbalik saat di game DotA2, karena harus geser-geser viewport menjadikannya tangan cepat lelah.
Pada mouse murah seperti ini tidak memiliki banyak pengaruh, karena memang dibuat asal bisa dipakai. Cuma terasa nyaman saja saat digunakan karena ada alasnya.
Berbeda dengan mouse Steelseries Rival 100. Menjadikannya lebih optimal, dengan cursor yang bergerak lebih akurat. Dan pengujian pada game counter-strike, dengan tekstur yang kasar ini membuat akurasi meningkat, saat menghentikan cursor dengan gerakan cepat. Tapi hasil yang berbanding terbalik saat di game DotA2, karena harus geser-geser viewport menjadikannya tangan cepat lelah.







Cara Berkomentar
1. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
2. Komentar tidak berisi link
3. Jika merasa komentar ditolak, baca ini: Bantuan dan Dukungan